Pahami Hati
Karya : Onny Setia Yulianti
matahari tersenyum untuk menyambut hari ini
burung-burung pun ikut menyanyi
segelintir harap dan semangat sudah terlihat di setiap sudut
ruang ini
air-air masih tersusun rapi di atas rerumputan
tapi, seketika burung berhenti menyanyi
air-air di rerumputan itu pun mengering
aku mulai bertanya-tanya
ada apa gerangan?
Hingga kabar angin menjawab kegelisahanku
Lalu butiran air itu mengalir sangat deras tanpa perintah di
pipi ini
Entah apa yang terjadi aku tak mengerti
Ku pandang langit yang telah berubah menjadi hitam
Tak ada lagi matahari tersenyum
Semua mengerti seolah paham apa yang terjadi
Kau telah pergi
Entah mengapa aku tak bisa menerima semua dengan akal sehatku
Kaki ku mulai lemas
Badan ku mulai layu
Rengekan ku pun mulai terdengar
Tuhan kembalikan dia kepada ku
Tuhan aku belum ingin bahkan tidak ingin ini terjadi
Tuhan dengar pintaku ini
Tapi aku sadar, semua akan kembali padaNya
Aku tak berhak memiliki dengan kekal
Ku pandang dia yang terbujur kaku di hadapan ku
Ku pandang dia yang tak tersenyum lagi kepadaku
Ku pandang dia yang seolah tertidur dan tak sadar akan
kehadiranku
Aku mengerti, dia tak ingin meliahtku sedih
Tak ingin mendengar tangisku
Tak ingin ada air mata di pipiku
Dia hanya ingin aku mengikhlaskan kepergianya
Di pusara itu aku selalu berdoa untuknya
Di pusara itu aku selalu mengungkapkan apa yang ku rasa
Di pusara itu juga aku menyatakan rasa yang telah aku pendam
untuknya
Tuhan, aku hanya ingin dia bahagia disana
Di alam penantian hari yang di janjikan itu tibaa
Tuhan, jaga dia aku sayang dia.
No comments:
Post a Comment